Permainan game online bagi kalangan remaja, pelajar tingkat pertama hingga menengah bukan hal yang asing lagi. Banyak fakta yang dapat kita temukan dengan cara melihat ke warnet-warnet maka tidak jarang kalangan remaja yang sedang bermain game online. Bisnis warnet ternyata mendukung berkembangannya permainan game online. Saat ini game online sudah menjamur di kota-kota besar bahkan sampai ke pelosok pedesaan. Perkembangan warnet di Indonesia semenjak beberapa tahun terakhir terlihat sangat pesat. Di beberapa warnet umumnya terlihat dipenuhi oleh kalangan pelajar yang datang untuk menghabiskan waktunya bermain dan terkadang mereka rela untuk tidak masuk sekolah (bolos ) hanya demi bermain game online.
Menelaah teks tanggapan kritis dapat diartikan sebagai kegiatan mempelajari; menyelidik; mengkaji; memeriksa; menilik teks tanggapan kritis. Penelaahan teks tanggapan kritis yang dimaksud pada tulisan ini adalah penelaahan dari unsur kebahasaan teks tanggapan kritis. Salah satu unsur kebahasaan teks tanggapan kritis adalah penggunaan ungkapan. Penelaahan unsur kebahasaannya berkaitan dengan penggunaan ungkapan (kata-kata) penyetujuan atau penolakan pendapat, penyimpulan data dari orang lain, majas penghalusan, dan kata bilangan.
“Remaja dan Game Online”
Struktur | Kalimat dalam Teks |
---|---|
Evaluasi | Kemajuan teknologi informasi membuat banyak perubahan, termasuk perkembangan game online di internet. Banyak anak-anak dan remaja menghabiskan waktunya di depan komputer atau telepon pintar untuk menyalurkan hobi bermain game online. Hal itu tentu membawa dampak dan pengaruh terhadap anak dan lingkungannya. |
Deskripsi Teks | Game online banyak dimainkan oleh anak-anak dan remaja terutama di kota-kota besar. Game online dapat memenuhi hasrat dan hobi mereka. Akan tetapi, banyak hal-hal yang berdampak kurang baik dari game online ini. Berikut ini hal-hal yang dapat memengaruhi anak dan lingkungan jika anak atau remaja bermain game online secara berlebihan. Tidak sedikit game online yang beredar mengusung tema kekerasan. Game-game ini menyertakan unsur kekerasan, kekejaman, dan tindakan lain yang sebenarnya tidak disarankan untuk dilihat secara langsung oleh anak-anak. Banyak game online yang isinya tidak pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Wanita yang berpakaian tidak pantas dan serba terbuka sudah lazim ditemui di game-game yang beredar. Anak yang bermain game online secara berlebihan dapat membuat anak itu menjadi tidak bisa lepas dari kehidupan yang dijalaninya. Oleh karena itu, banyak di antara mereka mengabaikan kehidupan nyata. Kesehatan mata, kebugaran fisik, dan pola hidup sehat menjadi dampak yang tidak dapat dihindari apabila anak-anak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain game online. Pendapat yang telah disajikan tersebut mungkin benar. Akan tetapi, alasan-alasan yang disajikan tentu tidak boleh berdasarkan asumsi. Kajian secara komprehensif yang dibuktikan melalui penelitian atau cara yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis sangat diperlukan. Akan tetapi, banyak juga sisi positif yang diperoleh anak jika mereka bermain game online tidak secara berlebihan. Ada beberapa alasan yang dapat diterima jika game online dijadikan hobi anak-anak dan remaja kita. Alasan pertama, Greenfield mengatakan bahwa game online dapat memengaruhi kemampuan anak ke arah positif seperti merangsang saraf motorik mereka dalam bereaksi, melatih keterampilan tangan, koordinasi motorik mata dan tangan menjadi lebih terlatih, merangsang kemampuan mereka dalam berstrategi, dan merangsang kemampuan mereka berpikir untuk memecahkan masalah. Alasan berikutnya adalah data yang menyatakan bahwa ada korelasi negatif, yaitu anak yang bermain game online menjadi tidak peduli dengan lingkungan. Anak hanya akan peduli pada dirinya sendiri. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada 2009 mengatakan bahwa ada hubungan antara kecenderungan game online dengan ranah keterampilan sosial, yaitu korelasi negatif yang signifikan antara kecanduan game online dan sensitivitas emosional serta ekspresi sosial. Kesehatan mata, kebugaran fisik, dan pola hidup sehat dapat diselesaikan jika orang tua dan anak-anak selalu berkomunikasi, memahami apa itu hobi, serta kapan dan di mana anak harus bermain game online secara proporsional dan bertanggung jawab. |
Penegasan Ulang | Secara umum saya sebagai penanggap sepakat dengan alasan yang mengatakan bahwa game online memiliki dampak negatif. Akan tetapi, alasan-alasan tersebut perlu dikaji secara akademis. Banyak juga dampak positif yang diterima oleh anak dan lingkungannya jika mereka bermain game online secara proporsional dan bertanggung jawab. Untuk itu, peran orang tua dalam memberikan arahan dan bimbingan tentang kewajiban belajar dan kesadaran pemenuhan hobi memiliki porsi masing-masing. Penggunaan internet secara sehat sangat penting dan diperlukan. Akan tetapi, penyaluran hobi yang positif perlu terus didukung. Diolah dari sumber: http//www/danu-pungky-w.blog.ugm.ac.id |
Pada tugas ini diminta menelaah unsur kebahasaan yang digunakan di dalam teks “Remaja dan Game Online”. Penelaahan unsur kebahasaannya berkaitan dengan penggunaan ungkapan (kata-kata) penyetujuan atau penolakan pendapat, penyimpulan data dari orang lain, majas penghalusan, dan kata bilangan. Beberapa contoh penggunaan ungkapan yang terdapat dalam teks tanggapan kritis Remaja dan Game Online antara lain sebagai berikut.
No. | Jenis Ungkapan | Kata/frasa yang digunakan |
---|---|---|
1. | Ungkapan tanggapan yang menguatkan atau menyetujui pikiran penulis atau pelempar gagasan |
|
2. | Ungkapan tanggapan yang menolak atau tidak menyetujui pikiran penulis |
|
3. | Ungkapan tanggapan yang mengungkapkan sudut pandang orang lain |
|
4. | Ungkapan tanggapan yang menggambarkan simpulan dari data orang lain |
|
5. | Ungkanpan tanggapan yang menggunakan gaya bahasa penghalusan |
|
6. | Ungkapan tanggapan yang menggunakan kata bilangan atau urutan informasi |
|