Senin, 27 April 2020

HUBUNGAN KONDISI FISIK TUBUH DENGAN KESEHATAN ANDA

Gadis Rantau
HUBUNGAN KONDISI FISIK TUBUH DENGAN KESEHATAN ANDA

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat mampir ke toko buku untuk sekedar baca-baca gratisan seperti mayoritas pengunjung lainnya. Namun secara tidak sengaja, saya menemukan buku yang cukup menarik yang berisikan informasi tentang tanda-tanda kesehatan tubuh berdasarkan kondisi fisik dari kepala hingga kaki. Saya langsung tertarik karena buku tersebut mengingatkan saya pada teman yang mengeluh karena sakit pada bagian bibir namun tidak ada diaknosa yang jelas dari dokter, sekedar menggunakan penalaran maka saya bilang bahwa sakit di bibir tersebut merupakan pertanda kondisi saluran pencernaan sedang tidak sehat! 

Akhirnya saya belilah buku tersebut untuk membuktikan asumsi saya! dan ternyata memang benar!


Berdasarkan pengalaman tersebut maka saya akan berbagi tentang bagaimana mengetahui penyakit yang diderita berdasarkan kondisi fisik manusia:


1. Rambut bercabang: Menandakan adanya potensi gangguan di ovarium, uterus, kelenjar prostat, serta fungsi reproduksi.


2. Rambut memutih sebelum usia lanjut: Berpotensi memiliki gangguan fungsi hati dan empedu.


3. Rambut terlalu kering: Berpotensi mengalami gangguan fungsi empedu, fungsi respirasi, dehidrasi, sistem pencernaan, serta frekuensi buang air kecil.


4. Rambut berminyak: Cenderung memiliki gangguan paru-paru, usus besar, organ reproduksi, serta sistem pernafasan.


5. Rambut berketombe: Berpotensi memiliki gangguan ginjal dan fungsi ekskresi.


6. Kumis dan jenggot tebal: Mengindikasikan adanya pertumbuhan metabolisme yang cepat dan memiliki kondisi fisik yang prima.


7. Kumis dan jenggot tipis: Menunjukkan kekurangan protein, lemak, dan metabolisme yang lambat.


8. Wanita dengan kumis dan jenggot: Memiliki kelainan reproduksi dalam tubuh.


9. Rambut di dada: Cenderung lemah di cabang tenggorokan, paru-paru dan fungsi pernafasan.


10. Rambut di perut: Berpotensi memiliki masalah di usus dan fungsi pencernaan.

11. Rambut ditangan dan kaki tipis: Menandakan kekurangan konsumsi protein yang bersumber dari makanan hewani.


12. Rambut ditangan dan kaki berwarna putih atau perak: Menandakan lemahnya fungsi pernafasan dan pencernaan, kegemukan, serta lendir di beberapa bagian tubuh.


13. Bulu ketiak tebal dan panjang: Cenderung memiliki kelemahan dalam fungsi pencernaan.


14. Bulu ketiak sedikit dan pendek: Cenderung memiliki kelemahan dalam fungsi pernafasan dan sirkulasi.


15. Dahi berkerut: Menandakan banyaknya aktifitas berpikir dan memiliki potensi gangguan pada pinggang dan hati.


16. Bintil-bintil dibawah garis vertikal dahi: Menandakan bahwa terdapat timbunan lemak di hati dan batu empedu.


17. Jarak kedua alis pendek: Berpotensi mengalami gangguan dalam organ hati, pankreas, ginjal, serta jantung.


18. Jarak kedua alis lebar: Cenderung mudah terkena gangguan paru-paru, usus, kandung kemih, serta empedu.


19. Bentuk alis miring ke atas: Menandakan potensi gangguan hati dan jantung.


20. Bentuk alis miring ke bawah: Berpotensi memiliki penyakit ginjal dan usus besar.


21. Bentuk alis memuncak: Berpotensi memiliki gangguan ginjal, hati, serta limpa kecil.


22. Rambut alis pendek: Memiliki degenerasi fisik dan mulai munculnya gangguan di beberapa organ penting.


23. Rambut alis di antara kedua mata: Menandakan kelebihan makanan dari olahan susu dan lemak hewani pada saat dalam kandungan ibu. Berpotensi mengalami gangguan hati, pangreas dan limpa.


24. Rambut alis putus-putus: Menandakan ketidakseimbangan hormon.


25. Rambut alis berubah warna: Mengindikasikan terjadinya penurunan kondisi fisik dan mental dalam diri seseorang.


26. Ukuran mata besar: Mengindikasikan potensi adanya gangguan saraf.


27. Ukuran mata kecil: Mencerminkan fisik yang kuat serta memiliki daya tahan yang baik.


28. Kelopak mata tunggal dan ketat: Merupakan ciri dari keseimbangan mental seseorang.


29. Kelopak mata ganda dan menggantung ke bawah: Mengindikasikan kekuatan fisik seseorang dan berpotensi mengalami ganguan pada fungsi pencernaan dan saraf.


30. Kelopak berkedip lebih lama dari 20 detik: Menandakan karakter yang kuat baik secara fisik maupun mental.


31. Kelopak berkedip kurang dari 20 detik: Menandakan terjadinya penurunan kesehatan yang disebabkan oleh kelebihan konsumsi buah, gula dan minuman beraroma.


32. Bulu mata lentik: Cenderung memiliki ganguan dalam sistem saraf dan fungsi reproduksi yang mengalami degenerasi.


33. Bulu mata melengkung ke dalam: Mengindikasikan adanya gangguan fungsi reproduksi, terutama pada wanita.


34. Bola mata terlalu ke atas: Menandakan adanya potensi gangguan mental.


35. Bola mata terlalu ke bawah: Mengindikasikan gangguan dalam kondisi fisik dan mental dan bisa mempengaruhi kondisi saraf pada otak yang dapat berakibat fatal.


36. Bentuk hidung Jatuh: Menandakan adanya potensi gngguan dalm fungi jantung, ginjal, dan kandung kemih.


37. Bentuk hidung mancung dan berujung lancip: Menandakan adanya potensi gangguan jantung dan penurunn kondisi saraf.


38. Bentuk hidung dengan ujung membengkak: Menandakan adanya potensi gangguan dalam sistem sirkulasi dan ekskresi.


39. Bentuk hidung dengan ujung membelah: Mengindikasikan adanya gangguan jantung yang disebabkan kurangnya kosumsi mineral selama dalam kandungan, namun kelebihan buah-buahan, just atau soft drink.


40. Bentuk hidung bengkok ke kiri: Mengindikasikan bahwa organ kiri, seperti paru-paru, limpa kecil, pankreas, ginjal kiri, usus desending, ovarium atau biji kemaluan kiri pada laki-laki lebih aktif daripada organ di bagian kanan.


41. Bentuk hidung bengkok ke kanan: Menandakan bahwa organ kanan, seperti paru-paru kanan, hati, empedu, ginjal kanan, usus asending, ovarium dan biji kemaluan kanan lebih aktif dari pada organ kiri.


42. Bentuk telinga kecil/ tidak bercuping: Menyebabkan gangguan di otak, cara berpikir, dan sistem saraf.


43. Bentuk telinga tebal: Menunjukkan keseimbangan kondisi fisik dan mental seseorang.


44. Bentuk telinga tipis: Disebabkan oleh metabolisme yang tidak seimbang.


45. Telinga berjarak dekat dengan Kepala (30 derajat): Menandakan metabolisme yang harmonis dan sangat potensial untuk menjadi pemimpin dalam kehidupan sosial.


46. Telinga berjarak jauh dengan kepala lebih dari 30 derajat: Disebabkan oleh kelebihan makanan yang mengandung gula, buah-buahan jus, serta bahan kimia dan obat-obatan.


47. Bentuk mulut dan bibir besar: Memiliki kulit dan otot yang kuat, tetapi kondisi hati, jantung, limpa kecil, serta usus kecil cenderung lemah.


48. Bentuk mulut lebar dengan bibir tipis: Dapat mengindikasikan adanya ketidakseimbangan fisik dan mental, seperti kurangnya daya tahan fisik.


49. Bentuk bibir tebal secara vertikal: Menandakan adanya potensi masalah dalam sistem dan organ pencernaan.


50. Kondisi mulut tertutup alami: Menandakan kondisi sistem saraf, sistem pencernaann dan sistem pernafasan yang normal.


51. Kondisi mulut tertutup rapat: Menandakan adanya potensi gangguan hati, empedu dan ginjal.


52. Kondisi mulut terbuka: Menandakan adanya potensi gangguan sistem pencernaan, pernafasan, ekskresi, serta sistem saraf.


53. Bibir bagian atas tebal: Mengindikasikan adanya gangguan di perut, termasuk lemahnya pencernaan makanan.


54. Bibir bagian bawah tebal: Mengindikasikan lemahnya sistem pencernaan, produksi gas, konstipasi, serta rentan terkena diare.


55. Bibir bagian atas dan bawah tebal: Mengindikasikan gangguan perut dan usus.


56. Gigi tumbuh keluar atau kedalam: Menandakan konsumsi makanan yang tidak seimbang.


57. Gigi tumbuh lurus: Menandakan keseimbangan kosumsi makanan.


58. Bentuk lidah bulat dan melebar: Dipengaruhi oleh sayur-sayuran yang dimakan oleh sang ibu saat mengandung.


59. Bentuk lidah lancip dan meruncing: Dipengaruhi oleh makanan hewani selama dalam kandungan.


60. Bentuk lidah dengan ujung terbelah: Dipengaruhi oleh kelebihan konsumsi makanan hewan mentah dan sayuran mentah selama masih dalam kandungan.


61. Bentuk lidah tebal: Disebabkan oleh makanan hewani, protein dan lemak yang berlebih selama masa emberionik danpertumbuhan anak.


62. Garis tangan panjang: Menandakan terjaganya kondisi fisik.


63. Garis tangan pendek: Garis tangan yang lebih pendek dari pada jari mengidentifikasikan adanya kelemahan kondisi fisik.


64. Garis tangan tegas: Menunjukan adanya nutrisi yang seimbang.


65. Garis tangan samar: Garis tangan yang tampak samar atau tipis menandakan lemahnya kesehatan dan vitalitas seseorang.


66. Kondisi tangan lembab: Mengindikasikan adanya kelemahan pada organ jantung, fungsi sirkulasi, ginjal, serta sistem ekskresi.


67. Kondisi tangan kering: Mengindikasikan sedang terjadinya dehidrasi.


68. Tangan dan jari tidak fleksibel: Menandakan kondisi fisik dan mental yang kaku. Jika tekukan kurang dari 90 derajat mengindikasikan gangguan dalam pembuluh arteri, saraf, dan otot


69. Jari tidak meregang dengan sempurna: Mengindikasikan gangguan otot-otot, pembuluh arteri dan sistem saraf.


70. Jari tidak merapat dengan sempurna: Menandakan terjadinya ketidakseimbangan fisik dan mental.


71. Bentuk kaki besar: Mengindikaskan bahwa hati, empedu, limpa kecil, pankreas, perut, serta ginjal dalam keadaan sehat.


72. Bentuk kaki kecil: Mengindikasikan bahwa organ bagian bawah dan atas tubuh, seperti paru-paru dan usus besar, dalam keadaan prima.


73. Punggung kaki tinggi: Menunjukkan adanya aktifitas fisik yang lebih dominan dari pada mental.


74. Punggung kaki datar: Menunjukkan adanya aktifitas mental yang lebih dominan dari pada fisik.


75. Mata kaki menonjol: Mata kaki sebelah jempol yang menonjol keluar menandakan bahwa pemiliknya memiliki hati, perut, pankreas, serta limpa kecil yang kuat.


76. Jari kelingking kaki melengkung ke dalam: Menandakan bahwa ginjal, kandung kemih, dan sistem ekskresi bekerja terlalu keras.


77. Ibu jari kaki melengkung ke dalam: Menandakan bahwa limpa kecil dan getah bening bekerja terlalu keras, sedangkan hati bekerja dengan lemah.