Senin, 27 April 2020

Membuat Produk sensor Menggunakan Teknologi Kelistrikan

Gadis Rantau
Sensor merupakan suatu komponen yang dapat mengubah besaran fisik yang ada di lingkungan sekitar seperti suara, cahaya, kalor/temperatur, serta tekanan menjadi suatu besaran listrik. Bentuk perubahan yang dimaksud adalah kemampuan merubah suatu energi kedalam bentuk energi lain. Sensor sendiri adalah komponen penting pada berbagai peralatan. Sensor juga berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi dan juga untuk mengetahui magnitude. Beberapa jenis sensor yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain sensor inframerah, sensor cahaya, sensor bunyi, sensor ultrasonik, sensor tekanan, dan sensor suhu.

Jenis-jenis sensor :
Sensor Inframerah (infra red)
Sensor infra merah adalah komponen elektronika yang dapat mengidentifi asi cahaya infra red (IR).er
Sensor infra merah banyak digunakan sebagai alat komunikasi, seperti sensor infra merah yang dipasang di televisi agar dapat menangkap sinyal yang dikirimkan oleh remote televisi. Infra red ini berasal dari bahasa latin. Red atau merah merupakan warna dari cahaya tampak dari gelombang terpanjang sedangkan infra berarti bawah. Infra red ditemukan oleh sir William Herschell, seorang astronom kerajaan inggris secara tidak sengaja ketika William sedang melakukan penelitian untuk mencari bahan penyaring optik.

Infra red memiliki karakteristik tersendiri yaitu tidak bisa dilihat oleh manusia, tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang, infra red bisa ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas dan terakhir panjang gelombang pada infra red memiliki hubungan yang berlawanan alias berbanding terbalik dengan suhu. Misalnya, ketika suhu mengalami kenaikan maka panjang gelombang akan menurun.

Infra red terbagi ke dalam tiga jenis menurut panjang gelombangnya, yaitu:
  • Infra red jarak dekat
  • Infra red jarak menengah
  • Infra red jarak jauh
Sensor cahaya
Sensor cahaya berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi besaran listrik.
Beberapa penggunaan sensor cahaya :
  • Lampu jalan yang bisa menyala sendiri apabila gelap
  • Atap otomatis pada aplikasi jemuran adalah sebuah alat yang akan bekerja apabila cuaca cerah maka pakaian akan dikeluarkan untuk di jemur tetapi sebaliknya apabila cuaca mendung atau hujan maka secara otomatis akan memasukkan pakaian sehingga tidak bisa terkena air hujan.
Sensor Bunyi atau sensor suara
Sensor bunyi atau sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik. Beberapa penggunaan sensor bunyi atau sensor suara:
  • Alat pengayun otomatis
  • Alat ini bekerja pada saat bayi menangis.
  • Sensor suara pada android
  • Mengubah suara manusia menjadi suara lucu
Sensor suhu
Sensor suhu berfungsi untuk mengubah suhu menjadi besaran listrik.

Sensor ultra sonik
Sensor ultra sonik berfungsi mengukur jarak sebuah benda atau mendeteksi rintangan. Juga untuk mengukur kedalaman air, seperti sungai, danau dan kolam.

Sensor tekanan
Sensor tekanan adalah sensor yang mengubah gaya tekan menjadi besaran listrik. Contoh penggunaan sensor tekanan adalah pemantau cuaca, pesawat terbang, dan pengukur tekanan ban.

Membuat Lampu Otomatis

Lampu ini akan menyala pada kondisi cahaya yang redup dan akan mati secara otomatis pada kondisi cahaya yang cukup terang. Lampu otomatis ini merupakan modifikasi dari lampu alternatif yang pernah dibuat, Bahan-bahan yang digunakan sangat mudah didapatkan dan harganya relatif murah.

Tahapan Pembuatan
1. Perencanaan. 
  • Identifikasi Kebutuhan : Rangkaian lampu otomatis akan menyala saat kondisi di sekitarnya redup, sebaliknya lampu tersebut akan berhenti menyala pada saat sensor mendapatkan cukup cahaya. Saklar hanya digunakan sebagai pemutus/penghubung arus listrik dari baterai. Perencanaan Fisik, Pembuatan lampu otomatis berdasarkan bahan yang ada di sekitar kita.
2. Ide/Gagasan
Lampu otomatis akan menggunakan sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor), dan pengaturan sensitifitas cahaya menggunakan potensiometer.

3. Gambar Rangkaian
Berikut adalah gambar rangkaian lampu otomatis yang akan dibuat.
 Sensor merupakan suatu komponen yang dapat mengubah besaran fisik yang ada di lingkungan  Membuat Produk sensor Menggunakan Teknologi Kelistrikan
4. Peralatan dan Bahan
  • Cutter untuk melobangi toples bekas.
  • Solder untuk menyambung kabel dengan lampu.
  • Toples bekas sebagai wadah lampu.
  • Karet gelang untuk mengikat baterai.
  • Batu baterai 1,5 volt sebanyak 2 buah sebagai sumber listrik.
  • Lampu
  • Saklar sebagai pemutus arus listrik.
  • Kabel sebagai penghubung sumber listrik dengan lampu.
  • Potensiometer 100k
  • Transistor BC 108
  • LDR
Langkah-langkah Pembuatan
 Sensor merupakan suatu komponen yang dapat mengubah besaran fisik yang ada di lingkungan  Membuat Produk sensor Menggunakan Teknologi Kelistrikan
  1. Lubangi tutup toples aebesar saklar yang akan digunakan dengan cutter, dan sebuah lubang seukuran potensiometer, dan dua buah lubang kecil menggunakan paku.
  2. Pasang saklar, LDR, dan potensiometer pada lubang yang ada pada tutup toples.
  3. Buatlah sambungan baterai secara seri dengan cara mengikat kedua baterai menggunakan karet gelang dengan arah baterai yang berlawanan. Sambungkan salah satu sisi baterai dengan 2 buah kabel yang berbeda.
Tahapan merakit komponen :
 Sensor merupakan suatu komponen yang dapat mengubah besaran fisik yang ada di lingkungan  Membuat Produk sensor Menggunakan Teknologi Kelistrikan
  • Lampu. Sambungkan positif lampu (A) dengan positif baterai (A) dan salah satu kaki potensiometer (A). Sambungkan negatif lampu (E) dengan emitter pada transistor (E)
  • Baterai. Sambungkan positif baterai (A) dengan positif lampu (A) dan salah satu ujung kaki potensiometer (A) Sambungkan negatif baterai (D) dengan salah satu kaki saklar (D)
  • Saklar. Sambungkan salah satu kaki saklar (D) dengan negatif baterai (D). Sambungkan salah satu kaki saklar (C) dengan Collector pada transistor (C) dan salah satu kaki LDR (C)
  • Transistor. Sambungkan basis pada transistor (B) dengan kaki tengah potensiometer (B) dan salah satu kaki LDR (B). Sambungkan Collector pada transisitor (C) dengan salah satu kaki saklar (C) dan salah satu kaki LDR (C). Sambungkan emitter pada transistor (E) dengan negatif lampu (E).
  • Potensiometer. Sambungkanlah salah satu ujung kaki potensiometer (A) dengan positif lampu (A) dan positif Baterai (A) Sambungkan kaki tengah potensiometer (B) dengan basis pada transistor (B) dan salah satu kaki LDR (B)
  • LDR. Sambungkan salah satu kaki LDR (B) dengan kaki tengah potensiometer (B) dan basis pada transistor (B). Sambungkanlah salah satu kaki LDR (C) dengan Collector pada transistor (C) dan salah satu kaki saklar (C)
Pasang semua komponen dengan tepat, Tututp toples dengan tutup yang sudah dirangkai. Cari tempat yang redup dan tekan saklar on.